Rabu, 09 Januari 2013

Hello Mellow (part 6)



Sampai saat ini aku juga tidak lepas kontak dengan Arvi. Kami masih berhubungan dengan baik. Bahkan akhir-akhir ini Arvi sering bercerita soal mantannya sebelum Arvi berpacaran denganku. Sebut saja namanya Vika. Ternyata Arvi masih sayang dengan Vika dan dia juga belum bisa move on dari Vika. Sebenarnya hatiku sakit sekali mendengar curhatan Arvi tentang Vika. Tapi mau bagaimana lagi? Aku harus selalu kuat dan bersabar dalam menerima cobaan ini. Akhirnya yang aku lakukan adalah memberi dukungan kepada Arvi dan membesarkan hatinya. Sebagai sahabat yang baik maka harus memberikan pula yang terbaik apapun kepada sahabatnya. Kalau sahabat kita senang, pasti kita juga ikut merasakannya dan ikut bangga, walau kadang menyakitkan.
            Malam ini bintang terlihat sangat indah berkelipan diangkasa. Aku ingin curhat dengan bintang. Lama aku sudah tidak melihatnya. Ternyata bintang masih tetap setia menemaniku disaat aku sedang gundah seperti ini. Ah iya, aku juga lama tidak bercerita dengan diaryku, gumamku dalam hati. Segera saja aku mengambil buku diary dan pena. Malam ini aku akan mencurahkan isi hatiku kepada bintang dan diary yang selalu setia menemani dan mendengar segala celetohanku. Dengan indah, penaku mulai menari-nari diatas kertas merangkai kata demi kata yang sedang berada didalam otakku. Tanpaku sadari air mataku tiba-tiba menetes dipipiku. Mungkin aku terlalu mendalami makna yang sedang aku tulis saat ini. Karena udara malam sudah mulai menusuk kulit dan jemariku, aku segera menutup jendela kamarku dan menyelesaikan curhatanku pada bintang dan diaryku. Karena terlalu lelah, aku langsung tidur diranjang kamarku.

*  *  *

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates