Rabu, 09 Januari 2013

Hello Mellow (part 4)



Waktu terus berjalan. Kedekatanku dengan Arvi juga semakin dekat. Hari ini sekolah diliburkan karena sekolah sedang digunakan untuk ujian kakak kelas kami yang sebentar lagi mencapai finalnya di jenjang sekolah menengah pertama. Hubunganku dengan Arvi juga tidak pernah lepas kontak. Kami selalu memberi kabar lewat pesan singkat. Sore ini matahari sangat terik memancarkan cahayanya sehingga membuat udara terasa gerah dan panas. Aku sedang duduk bersantai diteras depan rumahku sambil makan es krim. Saat itu aku juga sedang berSMSan dengan Arvi. Tiba-tiba aku membaca pesan singkat dari Arvi yang intinya dia suka dan sayang denganku. Dia juga bertanya apakah aku mau jadi pacarnya atau tidak? Saat itu aku   sangat kaget dan tidak peracaya dengan isi pesan singkat dari Arvi. Aku berfikir banyak tentang tawaran yang diberikannya. Aku sangat bingung sekali. Ini mimpi atau kenyataan. Untuk mengeceknya aku mencubit tangan dan pipiku. Keduanya terasa sakit. Ini menandakan aku sedang tidak bermimpi.
            Malam harinya aku memberi tahu Arvi soal keputusanku. Aku muntuk menerima tawarannya dan mau menjadi pacarnya. Usahaku selama ini untuk membuang jauh-jaih virus jatuh cinta terhadapnya hanya sia-sia. Karena kenyataan yang ada aku masih emmiliki perasaan terhadapnya. Dan kini aku juga senang ternyata Arvi juga suka dan sayang denganku. Sejak malam itu aku resmi menjadi pacarnya. Hari-hariku lewati bersama-sama. Dunia bagaikan taman penuh bunga yang indah nan cantik bermekaran. Yang membuat hidupku semakin berwarna. Aku juga menjadi semakin semangat dalam menjalani hidupku. Sosoknya yang begitu menyenangkan,selalu membuatku tersenyum, selalu ada disaatku membutuhkannua, dan membuatku bahagia. Aku hany bisa berharap semoga hubunganku dengan Arvi dapat berjalan dengan rapi dan dengan tempo yang lama.


*  *  *

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates