Selasa, 29 Desember 2015

tangguh?

Sering Pura-Pura Bahagia Tetapi Rasanya Hampa?
sering merasa hampa dan kosong? Walaupun bibir tersenyum dan berusaha tampak bahagia di depan semua orang, ada rasa kosong yang selalu bergemuruh di dalam dada. Apakah benar-benar bahagia atau itu hanya kebahagiaan semu?
***
Aku selalu belajar dari setiap kejadian yang hadir dalam hidupku. Dalam setiap langkahku maju ke depan, selalu terselip pelajaran penuh makna dari kejadian masa laluku. Satu langkah aku belajar dari rasa sakit pengkhianatan, satu langkah aku teringat pedihnya ditinggalkan orang yang kita sayang. Langkah demi langkah aku ayun dengan penuh rasa mantap dan percaya diri. Aku sekarang di sini telah melalui banyak cobaan dan perjalanan dari rasa sakit dan ujian kesabaran, serta keikhlasan dalam menerima setiap rasa sakit dan kepedihan dari kehilangan rasa kebahagiaan.
Bila menengok ke belakang yang ada adalah ingatan akan kepedihan. Terkadang hatiku pun sedikit menjadi keras dan kepalaku sedikit membantu. Orang mengatakan aku angkuh, sombong. Padahal semua kulakukan hanya untuk menjaga diri dan hatiku agar tak lagi tersakiti. Aku sendiri bergulat dengan kehidupan demi mendapat kebahagiaan, dan menciptakan kebahagiaan itu sendiri. Jika bukan aku lantas siapa lagi yang akan menjaga hatiku? Siapa lagi yang peduli dengan kebahagiaanku?
Dengan semua rasa sakit yang aku peroleh sepanjang perjalanan hidupku, aku menjadi wanita yang kuat, angkuh dan keras. Sifat ini terus aku pertahankan untuk menjaga kebahagiaan hidupku. Namun, dari tahun ke tahun yang aku peroleh hanyalah kehampaan dan rasa sakit, karena aku seperti membohongi diriku sendiri. Aku seperti bersandiwara dengan hidupku sendiri.
Ya, aku memang dapat bertahan dalam kerasnya hidupku. Ya, aku memang dapat tetap hidup dan tertawa, tapi tanpa aku sadari aku terus menumpuk rasa sakit. Rasa sakit dari kekecewaan dan kehampaan yang aku sembunyikan lewat rasa benci, dendam yang aku balut dengan senyum dan tawa kepalsuan. Apa aku bahagia? Tidak.
Aku semakin sombong dan angkuh. Bahkan aku hampir saja melupakan Tuhan. Benar kata orang ikhlas dan memaafkan memang mudah untuk diucapkan tetapi sulit untuk diterima oleh hati. Sekarang aku belajar untuk memaafkan dan menerima. Memaafkan orang-orang yang aku sayang yang telah melukaiku. Menerima semua airmata dan kepedihan ini sebagai pembelajaran ekstrakulikuler dalam hidup untuk menjadi manusia yang lebih baik.
Terkadang tanpa sadar dengan membenci dan menyimpan dendam kita telah menjadi sama seperti orang-orang yang kita benci, seperti mereka yang telah menyakiti kita. Dan saat kusadari itu aku menjadi takut akan diriku sendiri. Seakan aku menjelma menjadi monster yang paling aku takuti. Ya Rabb.. ampuni aku.. Ya Allah yang maha pengasih ampuni aku, aku mohon perlindunganmu.
Saat aku bersujud saat aku meminta, saat aku merendah penuh permohonan dan ampunan justru saat itulah aku merasa begitu tenang dan pasrah. Aku merasa begitu kuat dan aman. Aku merasa tak ada lagi yang perlu aku khawatirkan.
Benar kata orang “Saat Allah memberi kita cobaan, Dia tidak meminta kita untuk memikirkan jalan keluarnya.Tapi cukup berdoa dan bersabar,”

nano-nano aliyah~

Sejarah. Banyak org bilang kita patut belajar dari sejarah. Alasannya sih dengan tujuan supaya kita nggak mengulang lagi kedalam suatu kesalahan yg sama. Nah karena itu, adanya sejarah membuat kita bisa jadi lebih baik.
Pastilah, setiap manusia didunia ini nggak mau jatuh lagi kedalam kesalahan yg sama. Apalagi masalah itu adalah yg sangat merugikan diri kita. Oke..... Ini knp jd malah ngomongin sejarah? Ak bingung ak harus ngetik apa lagi. *beberapa menit kemudian*
Oiya. Ngobrolin soal sejarah itu pasti ngomongin soal masalalu. Hyaaak! Baiklah, mari kita mulai perjalanan dari......dari mana ya? Dari terserah tanganku sm otakku mau ngetik apa aja kali ya. Biarkan otak dan tanganku berdiskusi dulu. ----


Kuranglebih 3hari aku mengurung diri dikamar. Setelah melihat hasil nilaiku yang ternyata tdk sesuai dgn dugaan dan harapan. Ak merasa bodoh. Aku menyesal. Dan aku hanya bisa menangis tiada henti. Aku pengen bgt bisa berhenti nangis, tp air mataku yg menolakku agar aku tetap memberi ruang untuk tempat air mataku ini mengalir ke pipi. Tepat di hari ke 3, siang itu ak mulai berusaha untuk menghapus air mataku, menghapus mata pandaku, dan menghapus penyesalanku. Aku harus bisa!--begitu kata hatiku. Ahirnya, aku masuk disebuah sekolah dibawah pimpinan departemen agama. Aku terus berusaha menyembunyikan segala bentuk rasa sedihku dan rasa kecewaku. Aku berusaha tenang dan berusaha mensyukuri nikmat yg telah diberikan Allah kepadaku. Aku mulai mengenal banyak teman baru disana. Aku mulai mengenal kembali suasana sekolah agama yg selama 3th sblmnya tdk aku rasakan karena aku duduk dibangku sekolah milik kementrian pendidikan. 

Semester pertama. Aku merasa sangat rendah diri atas kemampuan yg aku miliki. Disini ak bertarung dengan teman-teman yg jauh lebih pandai daripada aku. Kemudian aku dengan sekuat tenagaku mengumpulkan niat dan usaha utk terus belajar agar aku bisa lebih daripada mereka. kegigihanku membuahkan hasil, di ahir semester satu aku tergabung dalam siswa peraih 5 besar teratas. Itu td didalam lingkungan akademik. Kemudian soal ekatrakulikuler dan organisasi, ak tergabung dalam pasukan suara dan pasukan berbaris. Dipasukan suara aku sebagai anggota. Dan dipasukan berbaris ak mendpt tanggungjwb sbg pengurus. Saat itu, aku inget banget, dengan bermodalkan 'keisenganku', ak ikut dalam open recriutment kepengurusan dan ak memilih sbg ketua. Dan nggataunya ternyata ak terpilih setelah melewati beberapa tahapan. Oke mulai dari sini, ak mulai belajar berorganisasi. 

Semester dua. Seperti biasa aku mengikuti kegiatan pembelajaran. Cara belajarku jg masih sama dengan yg sblmnya. Tp Peringkat di ahir semesterku turun. Ntah karena apa dan apa yg terjadi didalam diriku. Oke. Diwaktu ini memang ak berperan menjdi org yg lebih aktif dari sblmnya. Ak mulai belajar banyak dan mendapat pengalaman banyak. Aku mulai mengasah kelebihanku dibidang organisasi. Ternyata seru. Iya seru banget. Ak mulai berinteraksi dengan banyak org. Ak mulai mengenal banyak org. Dan ak mulai belajar memanage apapun itu, termasuk waktu. Oiya dari sini juga, ak mulai belajar membuat sebuah acara yg melibatkan org lain. Walaupun bukan event yg besar, tapi ak bersyukur bisa menjadi aku yg seperti ini. Pengalaman adalah guru yang paling berharga didalam sebuah kehidupan--dan aku sangat setuju dengan quotes itu☺ kembali ke topik. Melihat kondisi nilaiku yg mulai menurun, orangtuaku merasa cemas sekali dgn nasibku. Ntah apa yg ada dibenak mereka wkt itu. Sampai-sampai tdk memperbolehkanku mengikuti organisasi lagi. Waow! Well, Setiap tahun pasti selalu ada regenerasi. Wkt itu ak mengikuti wawancara, ak ditawarin utk ikut kembali dalam kepengurusan, tp apa boleh buat. Dengan segala macam cara ak lakukan utk menolaknya. Sampaisampai ak hrs mengeluarkan air mataku. Aku beralasan karena kedua orang tua ku yg nggak memperbolehkanku, padahal nggak sepenuhnya itu menjadi alasanku utk menolaknya. 'Iya ak lbh memilih pergi. Ak lbh memilih menjauh. Dan ak lbh memilih mengalah. Orangtuaku bukan satusatunya alasan mengapa aku menolak tentang kepengurusan itu'. Oops! Ada hal lain yg membuatku--menarikku utk berjalan mundur. Km tau apa itu? Ntah ak sanggup utk menceritakannya atau tdk. Ak mulai merasa tdk nyaman dengan kondisi yang ada, dengan keadaan yg terjadi saat itu. Blm sepenuhnya ak merasa nggakenak wkt itu, tp feelingku yg membuatku dan ak memilih utk pergi dan menjauh~
Pada wkt aku sedang mulai belajar mengembangkan bakatku dibidang organisasi dan ikut terlibat dalam berbagai macam event, banyak sekali pihak yg mengajariku, mengenalkanku, berbagi pengalaman, dan ak jg nggak sendiri, aku bersama seorang partner yang tinggi-putih-ganteng-cool- seru-edan-dan ngeselin. Bisa dibayangin nggak? Ak lg belajar mengembangkan kemampuan dan bakat eh kok malah dibarengin sm org yg nggak serius, pusing deh. Tp nggakpapadeh, diterima aja. Itung-itung nglatih kesabaran.((padahal nyatanya aku yang sukanya mutung)). Bhay! Oke. Ak nggamau banyak bahas soal partner itu. Banyak sebenarnya kalo mau nyritain nih orang, paling setahunpun nggak kelar. Males. Ngeselin. Betek. Ak selalu kena bully gegara dia. Jadinya ak males utk bahasnya. Tp btw terimakasih sudah mau jd partner disaat aku mulai belajar. Emg sih jujur aja ak sempet buatin 'sesuatu' buat dia pas dia ultah, cuma ya itu jg nggak sbg simbol apa2, ya sbg ucapan terimakasih aja selama ini, tp ya pemikiran org kan kita nggataudeh gimana, nganggepnya apa. Lagian semua shbt2ku jg ak ksh hal yg sama kok. Jgn ge-er tolong:')

Semester tiga. Aku duduk dibangku kelas IPA. Alasannya sih simple, karena aku bingung memilih jurusan pada ahirnya aku masuk dikelas IPA. kelas ipa itu ntar banyak pilihan melanjutkan kuliah disegala prodi, pindah prodi di wkt kuliah pun bisa dilakukan oleh anak-anak ipa. Itu salah satu enaknya jadi anak ipa. Tapi menurutku masuk dikelas ipa itu susah-susah-susah-gampang. Iya, sampai skrng ak bingung dengan apa sebenarnya bakat--kemampuan yg ada di otakku. Semester dua hasil tes IQ aku bisa masuk kelas ipa maupun ips, ahirnya ak memilih ipa. Tapi giliran aku masuk ipa, justru nilai mapel ipa aku selalu remidi. Tuhan, apa yg sebenarnya terjadi. Sedih banget nggak sih? Daaan.... Disini prestasi akademikku melakukan terjun payung. Iya yg tadinya ak bisa masuk 5 besar teratas, di semester ini aku bahkan masuk dalam 10 besar terbawah. Amazing! Oiya ngobrolin soal hati, hatiku mah siapa yg tau. Cuma aku sama Allah yang tau:') ak nggak brani cerita lebih kesana kemari ke orang-orang guys. Aku nggatau knp. Ak nggak ada nyali. Emg sih ak ciut. Kalopun ak curhat ke shbt ku, ak cuma nyritain apa permasalahnnya aja, selebihnya enggak. Ak bingung. Aku takut. Orang yg pertama kali aku critain ttg sesuatu yg aku rasain itu sahabatku SMP. sebut aja Brobos. Dari awal masa putih-biru emg kita saling suka curhat satu sama lain, kita saling ngasih nasihat, seru-seruan bareng, ngrumpi, dan pokoknya seru deh. Udah lama ak deket sama brobos, ak udh percaya bgt sm dia. Dia emg paling my best. Uluhuluuh.. Well lambat laun waktu semakin berjalan. Semester tiga hampir aja selesai. Dimalam itu, ak nggak ngerti dengan apa yg sebenarnya terjadi. Tibatiba ada org yg meminta maaf ke aku. Apa iya org bisa punya dosa dengan tanpa sebab? Enggak kan? Aku berusaha utk trs menanyakan apa maksudnya tapi nihil, tanpa ada respon yg memuaskan dan tanpa ada kejelasan. Berbicara soal hati emang susah ya guys. Begitu rumit. Bahkan susah untuk diungkapkan. Capek aku ngomongin soal ini, nggak ada gunanya. Lanjut ajalah. Eh tunggu. Di waktu ini ak jg mulai mengenal lebih dekat dengan teman-teman perempuanku. Ciwiciwi yg sblmnya cuma sekedar kenal dan tau aja. Seru banget kalo udh ngumpul trus ngrumpi bareng mereka. Nggak cuma itu, temen-temen kelas juga seru-seru ternyata. Banyak banget kejadian yg nggak bisa ak critain satu per satu. Tipe-tipe tiap individu nya juga seru, saling nglengkapin pokoknya uuuw. Disaat ak merasa nggak enak dengan kondisi hati yg saat itu lg berantakan, ak ngrasa beruntung bisa punya ciwiciwi dan temenkelas yg bisa bikin ak tertawa dan bisa hibur ak banget. I'm verry proud of you guys! Muah.

Semester empat. Aku berusaha kembali fokus mengejar ketertinggalanku dibidang akademik dan berusaha melupakan isi hati yg nggatau knp malah berantakan(?) well alhasil walaupun nggak masuk di 10 besar teratas setidaknya aku telah berusaha utk berada ditengah-tengah antara mereka-mereka. Alhamdulillah. Tapi ak butuh usaha lebih lagi, perjalananku nggak cukup sampai disini aja. Bismillah.. Oiya di semester ini ak tergabung dalam sebuah project yg cukup besar, karena blm pernah dilaksanakan sblmnya disekolahku. Meeting sana sini, nyari dana banting tulang, semangat membara, nelfonin manager artis sampai pulsa habis, kepoin sosmed semua artis, sampe nntn konser gratis aku lakuin waktu itu. Nyari pengalaman dan mengisi waktu ajasih. Sayangnya, semangat membara yg ada wkt itu skrng udh nggak ada lagi baunya. Rintangan dan hambatan ditengah kesibukan lambat laun membuat project yg direncakan ini memudar. Ntah akan dilanjutkan kembali atau tdk. Tapi aku janji, jika project ini benar-benar terjadi esok, aku pasti akan berbagi cerita di tempat ini. Soal temen-temen kelas makin hari makin kompak. Jadi suka main bareng kemanamana. Jadi suka nyontek bareng hahaha Bahkan party bareng disalah satu rumah temenku. Seruuu! Kayaknya disemester ini, aku jadi semakin deket sama salah seorang ciwiciwiku. Wkt itu, ntah kapan ak lupa, dia tiba-tiba menanyakan soal.... Soal apa ya? Ak bingung aku harus menyebutnya apa disini. Engg? Sebut saja soal kawan. Iya mungkin lebih tepatnya aku menyebutnya 'kawan' utk diplace ini. Soalnya kalo ak nyebutnya blablabla, di place atas tadi udh ada, jadi mending aku sebut aja dengan sebutan yg lain. Sungguh, aku hanya ingin berbagi cerita, melepas kepenatan yang selama ini cuma bisa kupendam. Tanpa hrs org yg mungkin skrng sedang membacanya 'merasa' atau tidak dengan apa yg sebenarnya terjadi. Sungguh, ak bukan bermaksud apa-apa. Lanjut. Tadi sampe mana? Oke, salah seorang ciwiku ini tiba-tiba menanyakan soal apa keterkaitanku dengan kawan itu. Ak kaget. Aku nggak paham. Aku nggatau aku harus gimana. Aku jawab aja aku sama kawan memang berteman biasa, ya karena selama ini aku ngrasa juga seperti itu. Ciwiku ini masih terus berusaha menguak dan terus mengintrogasiku dengan segala macam caranya sampai-sampai pada ahirnya ak dengan terpaksa, iya sangat terpaksa, aku ahirnya bercerita. Tapi sebelum itu, jadi, alasanku aku mau bercerita karena ciwiku ini punya cerita tentangku. Nah mulai dari sini aku sedikit demi sedikit, hari demi hari, menjadi tau apa yg sebenarnya terjadi, menjadi tau apa yg harus kulakukan, menjadi tau bagaimana kerasnya hidup, menjadi tau bagaimana cara melepas tali sepatu, menjadi tau kenapa aku bisa kenyang, menjadi kuat, menjadi tangguh, menjadi pemberani, menjadi, menjadi, dan menjadi diriku sendiri. Antara percaya dan tdk dengan apa isi cerita ciwiku itu. Sampai-sampai ak cuma bisa terdiam. Iya ak bener-bener diam. Berfikirpun tidak. Aku sudah tdk tau lagi aku harus berfikir gimana, aku harus bertindak gimana, aku harus bersikap gimana, iya untuk saat itu. Malamnya, maaf aku harus jujur, utk pertama kalinya aku meneteskan air mata karena soal seperti ini. Kata-kata dari mulutku nggak bisa keluar, sikap yg harus aku lakukanpun ak nggatau aku harus bagaimana, raut wajah juga aku nggatau aku saat itu sedang bagaimana sedang seperti apa. Disini aku bener-bener nggak paham dengan apa yg sebenarnya terjadi denganku. Disuruh berceritapun ak saat itu bingung ak hrs bercerita apa. Sedih. Iya aku sedih. Aku sedih karena aku nggatau aku hrs bagaimana. Aku yg sudah sebesar ini, yg wkt itu berumur 16th, ak msh blm paham ttg apa yg aku alamin. Oke maaf ak menetes lagi skrng. Malam ini sunyi. Sepi. Aku Berusaha mengingat ttg dulu yg pernah terjadi, tp aku rasa aku nggak sanggup dan aku nggak mau lagi. Oke cukup sampai disini. Iya, berawal dari situ aku mulai sangat dekat dengan ciwiku. Dia suka cerita ttg pacarnya, kegundahan hatinya, suka cerita ttg kawan yg sbnrnya aku udh nggamau tau lagi tp ciwiku tetep ngebet cerita, dan banyaklah pokoknya. Oiya. Disini, saya Resa Arum Salindri akan membuat pengakuan tentang apa yg saya rasakan. 'I just feel comfortable. No more!' --please, itu rahasiaku selama ini, apapun yg ada dibenakmu, aku harap km bisa diam soal apa yg km baca disini. Seneng aja seru sih, cuma ya gitu, cukup sampai disitu, nggakbisa dan nggakmau lebih. Tunggu! Km bingung ya ak nyritain soal siapa? Kl km bingung silahkan jongkok, setelah itu istighfar 3x hihi enggak deng bercanda aja, biarkan ini menjadi misteri. Kalo km tau, ya itu td, aku harap km bisa diam. Km blh nggak diam soal ini, tp nggak diamnya cm boleh sama aku. Janji ya? Well, lambat laun, hari berganti hari, waktu terus berjalan, ak menjadi terbiasa menjalani hari-hariku seperti ini. Tanpa ada banyak rasa kegundahan di hati. Iya aku berusaha enjoy dengan hidupku skrng ini. Berusaha bersyukur dengan apa yg allah berikan kepadaku. Dan semakin lama pula aku jd semakin tau apa aja yg sebenarnya terjadi yg dulunya ak nggatau. Dunia itu keras banget banget. Begitu jahat. Melihat ttg itu, ak jd merasa semakin bersyukur karena dulu ak hampir aja terjebak dalam zona neraka, tp  ternyata untungnya ak lbh memilih mengikuti kata hatiku untuk memilih pergi, mundur, dan menjauh. Toh hikmahnya jg aku menjadi terlindungi. Alhamdulillah, terimakasih ya Allah. 

Well, semester lima. Hasil akademik nggak terlalu begitu memuaskan, tp aku berusaha bersyukur dengan apa yg udh kuraih, hasil kerja kerasku. Disini ak jg bener-bener merasa free kalo utk urusan hati hahaha ntahlah apa yg telah terjadi sama aku. Di semester ini aku bener-bener lg nggak mood kalo udh ngurusin soal hati. Aku bener-bener lg pengen ngrasain hangatnya deket sama keluarga-sahabat-teman-dan orang-orang disekelilingku. Oiya diwaktu ini ak jg mulai belajar berbisnis. Aku barengan sama seorang sahabatku sejak SMP melakukan bisnis kecil-kecilan. Seru ternyata. Ngitung rugi laba, data orang-orang yg melakukan preorder, bawa uang banyak, promo sanasini walau baru dilingkup sklh, sempet banyak banget keraguan, ah pokoknya banyak banget yg bisa dirasain dari sini. Aku sama shbtku ini bener-bener for the first time guys melakukan dan bljr bisnis kayak gituan. Uuuuuww. Aku jg tergabung di panitia buku tahunan sekolah. Banyak banget ternyata mekanisme yg kudu diselesaikan. Mana anak-anak panitia juga gesrek semua ga ada yg bener,duhduuh.. Tapi walaupun gitu ak jd seneng, lagilagi dapet pengalaman baru, kenal sama crew fotografernya--punya temen baru lagi, suasana baru lagi bareng orang-orang baru. Alhamdulillah hidupku asik!๐Ÿ™Œ nah sekarang yg trs menghantuiku adalah mau lanjut belajar dimana aku besok? Mau ambil jurusan apa? Aku suka sedih kalo ada yg bertanya kalimat itu. Karena aku sendiri blm yakin dengan jurusan yg aku pilih. Masih ada beberapa list jurusan yg aku minati, tapi ya gitu, blm mengerucut๐Ÿ˜‚ well, apapun yg terjadi, apapun yg ak pilih bsk, doakan ya gengs, aku bisa mendapat hasil yg terbaik dan masuk dijurusan yg terbaik pula, amin.

Kuranglebih 3 bulan lagi aku UN guys. For the firts time juga pakai metode CBT(computer based test). Ada kelebihan da kekurangan menggunakan metode ini. Cuma ya gitu, apapun yg terjadi semoga, doain aku yaaa, aku mendapat hasil yg memuaskan. Amin.
Banyak banget sebenernya yg masih pengen aku bagi ditempat ini. Cuma apa daya, tanganku kayaknya udh kriting nih ngetik segini. Bsk lain wkt kalo aku selo, aku pasti kok berbagi ceritaku lagi. Jangan pernah bosan ya membaca coretan usangku. I will miss you. See you~

back to blog!

Halo, ntah sudah beribu hari aku sibuk dgn duniaku. Iya dunia dalam kenyataan. Sibuk dengan mencari seuatu yang akupun sampai sekarang msh blm tau apa yg sebenarnya ak cari.
Aku kembali mengisi ini. Mengetik kembali. Memenuhi ruangan ini, kembali. Jika didalam dunia nyata, mungkin ini sudah mempunyai banyak debu dan berbagai bentuk sarang laba-laba disetiap sudut ruangan. Kotor. Karena sang pemilik tak lagi merawat dan tak lagi memperdulikannya. Maafkan aku..
Okay. Aku akan memulai kembali perjalananku. Bercerita tentang hal-hal yang selama ini aku rasakan, aku impikan, dan bahkan mungkin tentang kekesalan dan kebosananku yang aku tak ingin merasakannya lagi.
Aku akan merenovasi tempat ini. Iya ak anggap blog ini adalah sebuah tempat. Tempat dimana aku bisa bercerita sesuka hati dan dengan caraku sndr, dengan kenyamananku seperti ini. Tunggu! Oke, bukan merenovasi sih sebenarnya, tp sedikit membenahi. Aku bakal menghapus beberapa postingan yg aku anggap sudah tdk layak lagi hihi. Iya, karena ak akan memulai semuanya dengan hal-hal baru. Harapan baru, cerita baru, dan kebetulan ditahun baru. Uluhuluuh...
Jujur aja. Sebenarnya aku bingung mau mengisi liburanku dengan apa-ngapain aja-dan bagaimana. Dan pilihanku tertuju ketempat ini. Tempat seru buat ak berbagi cerita unyuu:3 uuuww

Template by:

Free Blog Templates